Proyek Anti Human Trafficking
Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi terbesar yang mengirim Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk bekerja ke luar negeri. Sebagian besar PMI merupakan korban perdagangan orang (Human Trafficking) yang dikirim untuk bekerja diberangkat secara ilegal tanpa disertai dokumen yang lengkap/ undocumented dan dipekerjakan sebagai buruh kasar di perkebunan, pabrik, bangunan dan bahkan industri seks. Hal ini menimbulkan permasalahan yang signifikan di negara penempatan karena PMI illegal akan menjadi sasaran utama eksploitasi.
Biasanya, PMI illegal tidak akan memperoleh haknya sebagai pekerja, diperlakukan secara tidak manusiawi, bahkan harus kehilangan nyawa dan dipulangkan dalam keadaan sakit jiwa maupun dalam peti jenazah melalui kargo bandara. Sebagai pintu masuk NTT, kota Kupang kerap menjadi tujuan pengiriman jenazah dari luar negeri untuk kemudian dikirimkan ke pulau lainnya di wilayah NTT.
Untuk menyikapi ancaman serius ini, Yayasan Sosial Penyelenggaraan Ilahi (YSPI) turut ambil bagian dalam memberantas Human Trafficking. Tujuan dari proyek ini adalah membantu korban Human Trafficking yang berasal dari NTT.
Sejak tahun 2014, YSPI terfokus pada :
Sebagai bagian dari program bantuan bagi korban, YSPI menyediakan bantuan pemulangan, pemulihan dan reintegrasi bagi korban Pekerja Migran Indonesia yang berasal dari NTT. Bantuan reintegrasi termasuk program perawatan kesehatan fisik dan mental, tempat penampungan sementara (shelter), bantuan penghidupan dan juga bantuan hukum yang diberikan melalui koordinasi dengan pihak pemerintah dan juga non pemerintah.
Program ini dijalankan sebagai perwujudan nyata dari Allah Penyelenggara yang kreatif memberdayakan kita dengan sukacita pergi meretas batas merangkul kehidupan yang terancam.
Sr. Laurentina
Dana kasih dan dana untuk anak-anak
Proyek ini didirikan sejak tahun 1976 dengan tujuan untuk merawat anak-anak miskin dan mendukung keluarga yang membutuhkan perawatan, memberikan tambahan makanan untuk anak-anak kurang gizi, anak jalanan dan juga anak yatim piatu.
Banyak orang mati akan mati, jika tidak ada proyek yang hidup dari sumbangan Anda ini.
Karena di Malawi masih terdapat banyak orang yang tidak memiliki asuransi kesehatan, maka dana ini digunakan untuk biaya perawatan yang dibutuhkan oleh mereka yang tidak memiliki asuransi kesehatan. Orang tua dari anak-anak yang sakit membayar biaya perawatan dan juga biaya penginapan di Rumah Sakit semampu mereka – biaya selebihnya dibayar oleh proyek ini. Pasien dewasa juga membayar sesuai kemampuan mereka. Proyek ini merupakan bantuan yang sangat berarti bagi orang-orang sakit. Hanya dengan cara ini, orang-orang miskin mendapat kesempatan untuk mendapatkan obat dan perawatan yang sangat mereka butuhkan.
Proyek REDIPASC
Rede = Jejaring
Divina = Ilahi
Providência = Penyelenggaraan
Ação = Karya
Social = Sosial
Cidadania = Masyarakat
Karya bagi anak-anak dan remaja menjadi tugas perutusan sejak Konggregasi kita didirikan. Di Provinsi Lajeado-Brasil, kami memberikan perhatian khusus kepada anak-anak dan remaja dan berupaya untuk membimbing mereka menemukan kembali martabat yang telah dirampas serta membina supaya mereka dapat menemukan tempat di masyarakat dan ikut ambil bagian.
Kami berkarya menghadapi tantangan dan merawat kehidupan dalam berbagai dimensi. REDIPASC memiliki “Perlindungan Dasar“ dalam empat proyek yang terdapat di berbagai kota. Seluruhnya ada 160 anak-anak dan remaja terlantar usia antara 6-14 tahun diasuh oleh proyek ini. Berbagai aktifitas dilaksanakan bagi kepentingan mereka. Secara khusus kami juga memperhatikan kebutuahan makanan bagi mereka.
Kami memiliki program yang disebut „Perlindungan Khusus“, dalam program ini kami bekerjasama dengan kota Canoas mengasuh 30 anak dan remaja; mereka dibagi dalam kelompok-kelompok. Karena mengalami tindakan kekerasan dan juga tidak mendapatkan perhatian khusus dari orang tua, maka anak-anak dan remaja tersebut medapatkan perhatian khusus dari pemerintah kota dan dipercayakan kepada kami. Oleh karena itu kami memberikan perhatian bagi mereka mengenai tempat tinggal, kebutuhan makanan, kesehatan, pendidikan, ketrampilan hingga kebutuhan transport dan mendampingi mereka untuk memanfaatkan waktu luangnya. Setiap kelompok anak dan remaja ini tinggal bersama di sebuah rumah yang didampingi oleh tenaga profesional yang merawat dan mendampingi mereka setiap hari.
Melalui karya perutusan bagi anak-anak dan remaja kami mau menjadi saksi Penyelenggaraan Ilahi di jaman ini.
GENERALAT DER SCHWESTERN VON DER GÖTTLICHEN VORSEHUNG
Breul 22 a
48143 Münster
Telefon: 0251 41350
vorsehungsschwestern@
generalat.de